Minggu, 27 November 2011

Dibalik Kantong Doraemon





Siapa sih yg nggak kenal Doraemon? Tokoh titular robot kucing yg lucu & menggemaskan ini memang sdh jadi sebuah sosok "Lintas Generasi." Sy tanya sama Nenek, Ibu, Om, Tante, dll dari saya saja.. semua segera tahu & tanggap plus pasang senyum sumringah kalau ditanya atau suruh membahas soal tokoh anime/manga besutan duo Fujiko Fujio ini.

Nah... selama ini, sebagai seorang Doramaniac (istilah yg aneh, memang), saya kira selama ini saya sudah tahu hampir segala hal mengenai Doraemon... namun ternyata tidak! Bgmn dgn agan2 sekalian? Yuk, mari kita uji pengetahuan Anda di mengenai si robot kucing biru ini dgn beberapa fakta2 menarik mengenai Doraemon yg saya kumpulkan dari berbagai sumber...

1. Apakah arti nama "Doraemon"?
Nama Doraemon sebenarnya diciptakan dari 2 patah kata: Dora & Emon. Dora adalah semacam plesetan dari "Nora" yg berasal dari "Nora-Neko" yakni stray cat. Emon adalah semacam kata tambahan tradisional untuk nama dari manusia atau binatang yg berjenis kelamin laki-laki, misalnya Ishikawa Goemon.

Secara harafiah, nama Doraemon bisa diartikan "Stray male cat" (kucing liar jantan)

Dora sebenarnya bisa juga berarti "gong" (inilah "dora" yg dipakai dalam nama kue dorayaki)... Meski bukan itu "dora" yg dipakai di nama Doraemon... namun ini menjadi semacam plesetan, di mana tubuh Doraemon memang bundar-bundar seperti gong.

2. Apa kode produksi dari Doraemon?
Ya! Doraemon memiliki kode produksi ternyata, yakni MS-903. Ini adalah nama asli Doraemon sebagai robot, & dengan nama inilah ia dipanggil oleh sang pemilik pabrik robot di mana ia diproduksi.

Nama ini disebutkan dalam episode ulang tahun Doraemon tahun 2007.

3. Kapan Doraemon Selesai Diproduksi ?
3 September 2112 adalah tanggal di mana Doraemon selesai diproduksi

4. Apa angka keberuntungan dari Doraemon?
1293

Doraemon memiliki berat 129,3 kg (285 lbs) & tingginya 129,3 cm (4'3 "). Ia bisa berlari sampai 129,3 km / jam (80,3 mph) ketika ketakutan & melompat 129,3 cm (424,2 kaki) ketika terancam bahaya. Kekuatan maksimumnya 129,3 bhp. Lingkar pergelangan tangannya 129,3 mm. lingkar kepalanya & lingkar da&ya adalah 129,3 cm. Kakinya berdiameter 129,3 mm. Ia diproduksi pada September 3, 2112 (lagi-lagi 12/9/3), di Pabrik Robot Matsushiba.

5. Siapa mantan pacar Doraemon di abad 22?
Noramyako. Ia disebutkan di Bonus Data-Data Doraemon di Tankoubon volume 11. Noramyako memutuskan Doraemon gara2 Doraemon dirasa terlalu pendek untuknya (setelah kupingnya putus digigit tikus).

6. Apa warna asli Doraemon?
Warna cat asli Doraemon adalah kuning. Setelah tahu bahwa telinganya digigit tikus, ia dalam depresi, menyelinap ke atas menara, di mana ia minum ramuan berlabel "kesedihan". Ketika ia menangis, warna kuningnya luntur & suaranya berubah karena ramuan tsb.


Doraemon pandai bahasa Inggris, gan, karena paham istilah bahasa Inggris "In Blue" ygartinya "sedang sedih"

7.Apakah Doraemon Sekolah ?
Ya. Menurut serial spin-off dari Doraemon "The Doraemons", nama sekolah dari Doraemon sederhana saja, yakni Robot School

8.Siapa Nama Gurunya Nobita yang sering marah -marahi nobita ?
Tokoh Pak Guru ygsebenarnya juga sangat mencemaskan Nobita (tapi dasar Si Nobita males2an aja, jadi ya...) ini memang sebenarnya dari awal tidak mempunyai nama & hanya disebut Sensei aja. Namun, pada versi ygdiputar di Nihon Television, ia diberi nama asli "Ganari"

9. Kenapa Doraemon Dan Dorami Dikatakan Saudara ?

 

Ini menjadi misteri yang menarik... mengapa Doraemon dan Dorami disebut sebagai kakak beradik?

Ternyata, karena mereka berdua "dilahirkan" dari satu tangki minyak yang sama...dan "Doraemon" lahir lebih dahulu dari Dorami (2 tahun lebih tua), sehingga ia disebut "kakak", kemudian Dorami juga disewa oleh keluarga Sewashi setelah Doraemon, sehingga ia disebut "adik."

10. Kenapa Dorami Lebih Hebat Daripada Doraemon ?
Menurut data, Dorami lebih hebat dari Doraemon... Dorami mampu menghasilkan energi sebesar 10000 tenaga kuda, silakan bandingkan dengan Doraemon yang hanya bisa mengeluarkan sebesar 129.3 tenaga kuda (angka hokinya Doraemon nih )

Tapi kalau "lebih popular yang mana...?", ane rasa agan2 tau sendiri lah

11.Asal Mula Munculnya Dorami Dalam Kehidupan Nobita ?
Dorami sebenarnya tidak langsung muncul dalam keluarga Nobita, namun di keluarga cicit-cicitnya Nobita di abad 22 yakni Sewashi. Dorami dibeli untuk menggantikan Doraemon, yang dikirim untuk menemani Nobita. Yang memiliki Dorami adalah Sewashi dan yang mengirim Dorami (dan Doraemon) juga Sewashi. Dorami biasanya dikirim untuk menggantikan tugas Doraemon menjaga Nobita apabila Doraemon sedang dalam urusan penting sehingga ia tidak bisa menemani Nobita, misalnya saat ia harus di-tune up di pabrik.

12.Kenapa Doraemon Takut Sama Tikus ?
Doraemon takut sama tikus karena trauma sebab kuping robotnya digerigiti robot tikus juga saat ia tidur siang...tapi ane yakin bukan ini jawaban yang dicari agan

Mengapa"harus" takut sama tikus? Jawabannya mungkin agak tidak bermutu dan sama sekali BUKAN fakta, hanya sekedar opini ane: ya karena Fujiko Fujio maunya begitu.

Was I joking? No, seriously! Fujiko Fujio terkenal dengan imajinasi mereka yang tinggi bahkan di karya2 mereka selain Doraemon. Mereka gemar menciptakan unsur2 humor segar yang bahkan belum pernah dikemukakan di zaman itu. Anggaplah mereka ini JK Rowling-nya Jepang di zaman baheula.

Dengan dasar pikiran begitu...saya hanya menebak-nebak bahwa duo Fujiko Fujio tahu, bahwa dengan menciptakan reversed hunting (tikus menakuti kucing, kucing menakuti anjing, manusia menakuti hantu) sebagai running gag di Doraemon... maka akan menambah unsur komedi yang ajeg di serial ini, sekaligus mempertinggi kesan bahwa Doraemon adalah robot yang "adorable" dan tidak berbahaya bagi manusia sebab ia toh takut dengan hanya....tikus, mangsa alaminya.

source: http://www.kaskus.us/showthread.php?t=5952525

I love SINETRON Indonesia :D


Gak bisa bayangin orang yang sanggup melototin sinteron Indonesia berjam-jam. Bukannya aku heran, kok bisa mereka tahan aja nonton sinetron Indonesia. Apalagi sinteron Indonesia itu klimaksnya standar-standar aja men. Ambil contoh, jika tokohnya menyebrang jalan di jalan yang sepi, gak usah diberitahu, udah ketebak dia bakal ketabrak sama kendaraan. Apalagi men, udah tahu mau ketabrak, si tokohnya itu malah diem di tengah jalan dan berteriak gak jelas. Kayak refleknya itu masih bagusan refleknya anak SD. Kalau sudah ditabrak, orang-orang disekitarnya itu malah cumin ngerumuni tokoh yang bisa dikatakan sekarat. Seenggak-enggaknya nolongin atau dibawa ke RS lah. Itu malah kayak ngegossip di tengah penderitaan orang. Mungkin waktu sekolah gak ikut PMR mereka.
Terus men, di Sinetron Indonesia itu wajib hukumnya ada si miskin dan si kaya. Dan kebanyakan yang kaya itu jadi orang antagonis. Seakan-akan men, si kaya itu gak ada baiknya sama sekali. Dan si kaya itu mukanya sepet banget kalau dilihat-lihat men. Kalau gak melotot dan bentak-bentak si miskin, gak pas banget jadi si kaya. Tapi kadang lucu juga men kalau si kayanya itu orang cina. Gimana bisa mau melototin si miskin coba kalau matanya itu sudah maksimal. Walaupun sering marah-marah, pepatah kalau marah, cepat tua itu gak berlaku di si kaya. Karena men, gimana bisa cepet tua kalau bawaannya mukanya sering labil. Dan si miskin, di sini ada yang antagonis dan ada yang protagonist. Yang antagonis itu men, mirip banget sama parasit. Sukanya itu ngikutin hal-hal negativenya si kaya. Kayak gak ada kerjaan yang manfaat lainnya aja. Dia lebih suka membantu si kaya membunuh si miskin, ngeracun si miskin, dll. Sudah miskin, sifatnya sepet, mungkin itu penyebabnya dia jadi si miskin terus. Dan yang protagonis itu ngenes banget men rasanya kalau dilihat-lihat. Kalau dikerjain sama si kaya, bawaannya tabah terus, senyum terus. Sampai-sampai men, kalau diracun sama si kaya, dia itu malah diem aja gak ada tindakan nuntutnya. Ya paling, kalau dia ngelawan si kaya, sama sutradaranya gak dikasih honor dia.
Terus men, yang namanya back sound itu wajib banget di sinteron-sinetron Indonesia men. Back soundnya itu lebih sering pakai suara-suara orchestra yang lebih banyak main biolanya men. Apalagi pas puncak klimaks, tambah menjadi-menjadi aja men. Alay banget rasanya men. Bikin telinga gatel terus. Coba aja kalau back soundnya itu diganti sama musik-musik ornamen alat-alat music daerah Bali, Jawa, atau Sulawesi atau daerah nusantara lainnya. Bakal lebih pas didenger di telinga men. Dan kalau udah gitu, mungkin gak aka nada ceritanya alat music tradisional Indonesia diklaim sama Negara lain.
Selain itu, sekarang di sinetron-sinetron Indonesia sedang nge-trend-nge-trendnya cerita anak satu tokoh ditukar dengan anak tokoh yang lainnya. Biasanya, yang ditukar itu anaknya si kaya dengan si miskin. Di sisi ini, biasanya si kaya adalah protagonis dan si miskin adalah antagonis. Dan itu lucu banget menurutku men. Apalagi men, biasanya kalau anak yang ditukar itu sudah besar. Yang anak tukar dari si miskin itu antagonis dan yang anak tukar dari si kaya itu protagonis. Aku ada pengalaman men. Suatu saat, tanteku melahirkan. Bayinya itu masih merah dan sulit untukku membedakan dengan bayi yang lainnya. Bayinya itu ditidurkan di suatu kasur kecil berpenghangat berdampingan dengan bayi orang lain. Aku pun tertawa terbahak-bahak karena bibiku khawatir jika bayinya tanteku tertukar dengan bayi yang di sebelahnya. Kegiatan rutin bibiku menonton sinetron benar-benar mempengaruhi pikikran dari bibiku.
Sebenernya entri ini bukanlah bertujuan untuk mengolok-olok industry sinetron Indonesia. Tapi aku hanya mengomentari dari bagian-bagian yang lumayan lucu bagiku untuk dikomentari. Anda saja jika produsen dari berbagai industri pesinetronan di Indonesia lebih memintingkan kualitas dan isi dari sinetron tersbut, pasti sinetron-sinetron di Indonesia akan lebih dicintai rakyat Indonesia dan memberi kesan positive kepada semua penontonnya. Tetapi masih disayangkan men, menurutku para produsen lebih mementingkan rate daripada kualitasnya. Jadi, maju terus industri pesinetronan Indonesia.

Indonesian Transformers



Beberapa bulan yang lalu, pecinta film Hollywood mulai resah. Karena, pemerintah menaikkan pajak masuk film luar negeri yang begitu tinggi. Tidak lain lagi itu bertujuan untuk mendongkrak kepopuleran film-film Indonesia yang saat ini mulai tergeser oleh film-film luar negeri.
Memang, jika dilihat-lihat, semakin lama sebagian besar film Indonesia kulitas isi dari cerita filmnya tak begitu berisi. Kebanyakan produsen film Indonesia lebih mengincar hasil pasar daripada kelanjutan dari film itu sendiri. Berbanding terbalik dengan beberapa produsen film dari Hollywood. Mereka lebih mementingkan kualitas dan kelanjutan dari film itu sendiri. Karena, menurut mereka jika film tersebut berbobot, maka akan semakin menarik minat dari penonton film. Dan keuntungun akan semakin melimpah.
Tanpa basa-basi, kapan hari itu, sewaktu pelajaran Convertasion, yang biasanya hanya mendengarkan lagu dan bernyanyi, entah kenapa waktu diisi dengan menonton film. Sebenarnya lebih bermanfaatan mendengarkan lagu dan bernyanyi, karena pasti film yang ditayangkan itu sudah basi dan membosankan. Dan biasanya, kalau sudah begitu membuat mata tergoda untuk tertidur. Dan seperti yang kuduga, sewaktu selesai menonton flm, ada seorang temanku yang tertidur pulas, sampai-sampai harus 3 anak untuk membangunkannya.
Pada saat itu film yang ditayangkan adalah Transformers 3 Dark of the Moon. Dan ini sudah basi banget menurutku. Jadi aku gak begitu konsentrasi dengan film. Aku lebih sering bergurau dengan teman samping, apalagi saat itu teman sampingku juga ada yang membawa notebook dan ia malah membuka Facebook. Walaupun begitu, masih banyak juga anak yang konsentrasi menonton film.



Di film Transformers 3 itu mengisahkan beberapa robot yang menjadi sekutu manusia. Dan ia bermarkas di Amerika. Sempat timbul pertanyaan, kenapa harus di Amerika? Kenapa tidak di Indonesia?. Setelah dipikir-pikir, akhirnya kutemukan jawaban kenapa para transformers tidak bermarkas di Indonesia. Pertama, bagaimana caranya coba Indonesia bisa mengetahui kalau di Bulan itu ada tabrakan kalau pada saat tahun 70-an Indonesia itu Indonesia masih baru punya satelit?. Kedua, robot-robot transformers itu ngomongnya pakai bahasa Inggris. Emang bisa kalau pakai bahasa Indonesia?. Ketiga, di Indonesia itu ijin memiliki senjata lebih ketat dari pada Amerika, belum lagi kalau buat perijinan ke pemerintahnya sama pemerintahnya diping-pong ke sana kemari. Keburu dikuasai Megatron dunia ini. Keempat, robot-robot trandsformers itu mesinnya masih mulus-mulus men. Bayangkan aja kalau mesinnya itu dikasih bahan bakar bbm Indonesia yang sudah dicampur timbal bermacam-macam gak jelasnya. Bisa-bisa mogok di tengah medan perang robot Transformers nantinya. Kelima, kalau menuju suatu target, pasti robot transformers itu lewat jalan raya. Di Amerika enak men, jalannya lebar dan gak macet, jadi robot transformers kalau lewat bisa cepet. Bayangkan di Indonesia, udah jalannya sempit, sering macet lagi. Bakal dipatok ayam rejekinya robot-robot Transformers. Keenam, robot Transformers di Amerika kalau mau ganti menjadi kendaraan bisa enak mamen, karena di Amerika kendaraannya bagus-bagus dan cocok buat transformers berkamuflase. Bayangkan di Indonesia, nanti optimus kalau lewat jalan raya gak usah diberitahu kalau itu optimus semua orang pasti langsung tahu. Malahan bisa-bisa nanti digandoli sama anak-anak gak jelas. Secara truk-truk di Indonesia itu kerjanya ngangkut sampah, pasir, material bangunan, dll yang gak kayak truk-truk di Amerika.
Walaupun begitu, bukan berarti Indonesia tak berpeluang untuk memproduksi film-film yang berkualitas. Dengan didukung orang-orang Indonesia yang kretif-kreatif, Indonesia sangat berpeluang memproduksi film-film berkualitas. Misalakan Indonesia ingin membuat film yang ada tari kolosalnya seperti India, pasti Indonesia bisa, buktinya di Opening Ceremony Sea Games XXVI Indonesia bagus-bagus tari kolosalnya dan mampu membuat para penonton terkagum-kagum. Dan kalau Indonesia ingin membuat film yang penuh dengan misteri, pasti bisa, buktinya film horror di Indonesia mulai menjamur. Dan kalau Indonesia ingin membuat film yang isinya tentang action, malah jago, buktinya para koruptor Indonesia jago banget kalau melarikan diri. Jadi Indonesia pasti bisa lah men. Industri per-film-an Indonesia pasti jaya.

Sabtu, 26 November 2011

Titik Facebook


Menurutmu FACEBOOK itu apa? Menurutku Facebook itu adalah suatu laman yang bersifat maya yang digunakan untuk dunia social dan hiburan yang bertujuan untuk terhubung dengan siapapun, dimanapun dan kapanpun. Aku pun bisa melihat beberapa hal-hal yang unik di Facebook, antara lain :
1.     Facebook sebagai biro jodoh.
Semakin lama, playboy dan playgirl mulai menjalar di berbagai daerah. Karena menjalarnya playgirl dan playboy itu, pada akhirnya banyak insan yang tak mendapatkan pasangan. Ia pun berusaha mendapatkan pasangan dengan berbagai cara, seperti mengetik REG (spasi) JODOH, mengirim sms yang tak jelas nomornya yang berakhir pada saling berkenalan lewat sms, dan salah satunya mencari pasangan dari Facebook.
Fakta tersebut semakin jelas dengan beberapa waktu lalu sering muncul berita di televisi maupun online yang tulisan beritanya “Penculikan FACEBOOK”. Lucu aja baca kalimat itu, masa’ FACEBOOK bisa diculik?. Sebenarnya penculikan melalui facebook. Setelah aku baca beritanya, skenarionya itu mereka awalnya berkenalan, dan akhirnya mereka tertarik untuk bertemuan. Tetapi, anehnya kenapa selalu si ceweknya ya yang menghampiri cowoknya? Apa cowoknya terlalu sibuk? Apa si cowok tidak punya uang? Atau cowoknya takut identitas aslinya ketahuan?. Kalau demikian, dimanakah harga diri cowoknya?. Apalagi sering banget kalau si cowoknya itu identitasnya PALSU. Betapa gak hancur berkeping-keping gitu hatinya si cewek, sesuatu banget. Tapi, sah-sah aja cari jodoh di Facebook, tapi asalkan yang jelas aja.
2.     Facebook berubah jadi pasar.
Orang Indonesia itu kreatif-kreatif banget mamen. Berbagai cara akan dilakukan demi mendapatkan impiannya. Salah satunya para pedagang online. Mereka menggunakan Facebook sebagai tempat memamerkan koleksi dagangan mereka. Setahuku, salah satu caranya adalah dengan cara mengupload foto dagangannya dan diupload ke Facebook lalu mereka tag fotonya dengan banyak account Facebook.
Kalau sesekali sih oke oke aja. Tapi tambah lama tambah keseringan. Sampai-sampai mamen, di Facebooknya temenku wallnya itu dipenuhin dengan foto-foto barang-barang dagangan. Tapi hal ini juga ada positifnya. Kita bisa menghemat uang mamen. Bandingkan aja kalau kita pergi ke tempat dagangannya langsung. Pasti banyak memakan waktu dan biaya.
3.     Facebook jadi ajang curhat.
Mungkin sekarang lagi nge-trend ya yang namanya curhat di Facebook. Di setiap kali buka Facebook, sering banget baca status yang isinya curahan hati seseorang. Mulai dari yang sedih-sedih, marah, jelous, dll ada. Lucu aja bacanya. Apa lagi kebanyakan itu yang isinya negative thinking. Menurutku dia itu sudah memberi kepercayaan kepada semua teman Facebooknya untuk menjadi tempat curahan hatinya. Tapi, kayak gak ada teman yang layak aja buat jadi tempat curhat. Tapi, aku juga dapat untung dari status curhat itu. Mungkin aku bisa dapat banyak pahala. Karena setiap kali aku baca status curhat, aku mencoba memahami rasa jika aku menjadi dia. Sebenernya gak berharap juga dapat rasa seperti itu. Kalau aku sudah bisa memahami, aku pun mendoakan semoga ia bisa terlepas dari masalah itu. Jadi Facebook-pun bisa juga menjadi ajang mencari pahala. Hahaha.
4.     Facebook menimbun jempol.
Kalau status tanpa ada yang nge-like dan nge-comment. Rasanya status kita itu seperti gak diperhatiin. Setuju gak?. Dan Karena butuh perhatian itu, sekarang juga lagi nge-trens-nge-trendnya orang minta statusnya untuk di LIKE dan di COMMENT. Berarti dia itu CAPER banget lah men. Hahaha. Berbagai usaha telah ditempuh oleh si Caper agar statusnya itu diperhatiin. Mulai dari sms, chat, dll. Kadang ada yang sampai maksa-maksa. Iya kalau statusnya itu berbobot dan bermutu yang berguna, kalau enggak?. Bukannya berniat menghina. Tapi jangan sering-sering lah. Tapi dari kita menge-LIKE dan meng-COMMENT status orang yang caper itu bisa bua nimbun pahala juga men. Karena berarti itu menunjukkan kalau kita perhatian. Selain itu kita bisa dapat pahala karena kita sudah membuat seseorang berbahagia.
5.     Facebook sebagai tambang pahala.
Seperti yang sudah aku sampaikan tadi. Di Facebook itu kita bisa cari pahala dengan melakukan kegiatan-kegiatan simple. Asal kita ada niatan baik, Tuhan YME juga akan membalas dengan baik kok mamen. Ambil contoh aja, jika seseorang butuh JEMPOL kita di statusnya, lalu kita nge-LIKE statusnya, mungkin aja hatinya pembuat status itu jadi bahagia. Dari hanya menge-KLIK tulisan LIKE berarti kita telah menyumbang sebuah senyuman. Hahaha. Bahasaku terlalu tinggi men.
Jadi, di Facebook itu bisa terjadi apapun yang kadang gak pernah kita duga. Tetapi, tergantung kitanya sendiri bagaimana kita menanggapinya.

Kota yang Bikin Ngiler

Dalam entri ini, mungkin bisa dikatakan sedikit curcol, bisa juga dikatakan sedikit SOK. Bukan berniat muluk-muluk. Tapi ingin memotivasi diri untuk menggapai cita-cita. Ruwet.
Di entri ini aku mau memposting beberapa daftar kota yang bikin ngiler. Bisa dikatakan yang aku idam-idamkan. Bukan di Indonesia, tapi dunia lah. Memang cita-citanya agak terlalu tinggi. Tapi apa salahnya punya cita-cita yang tinggi yang bisa memotivasi diri kita untuk menggapainya. Langsung aja :
1.      Mekkah dan Madinnah, Saudi Arabia


Walaupun gemerlapnya dunia membutakanku. Sebagai Muslim, aku tetap mencoba alim lah men. Lagian hidup ini cuma sekali. Jangan sia-siakan kesempatan yang ada. Rasa ngebet untuk ke Mekkah dan Madinnah ya pasti karena pingin ibadah haji ke sana. Dan kalau ke sana itu juga bisa dapet gelar. Gelarnya itu juga gak harus nunggu kita selesai skripsi dan kuliah. Gelar Hj. maksudnya. Tapi kalau pingin dapet gelar secara cuma-cuma dan cepet, yang tinggal loncat dari atap rumah aja, bisa dapet gelar Alm. Untung-untungan kalau masih hidup. Flashback ke awal. Selain tujuan ibadah. Ya juga karena ingin tahu betapa kerasnya orang Saudi Arabia kok sampai TKI sering dianiyaya.

2.      Paris, Perancis


Pergi ke Paris itu mungkin lagi nge-trend di kalangan remaja. Tapi entah kenapa tiba-tiba PERGI KE PARIS itu jadi trend. Ya mungkin sifatnya sama kayak lagunya keong racun, tiba-tiba nge-hits aja. Tapi, aku berkeinginan ke sana bukan karena aku ikut-ikut juga. Malah aku sudah sejak lama pingin ke Paris. Kalau tidak salah karena aku waktu itu keseringan denger mbakku nyanyi lagu-lagu bahasa Prancis. Dan itu membuat diriku tertarik untuk mempelajari bahasa Perancis dan memahami Negara Perancis.
Selain itu yang membuat diriku tertarik untuk ke Paris, karena omongannya temenku. Katanya dia pingin ke Paris juga. Waktu aku tanya mau apa ke Paris. Dia jawab untuk mengambil cintanya di Paris. Ya pingin aja aku ambil cintanya duluan, siapa tahu hoki ke aku juga. Hahaha :D
Gak cuma itu. Keberagaman kuliner kota Paris juga membuatku tertarik. Apalagi setelah adanya film Ratatoulie (bener gak ya tulisannya :D), itu semakin membuatku penasaran dengan makanan khas Paris. Menurut sejarah, di Perancis itu sebenarnya gak ada makanan khasnya. Keberagaman makanan di Perancis itu dimulai saat kedatangan putri raja dari kerajaan Italia. Itupun terjadi jaman dulu banget. Aku aja belum lahir, katanya orang tuaku aku waktu itu masih jadi rumput. Hahaha suatu jawaban yang pas didenger untuk anak  berumur 7 tahunan.

3.      Tokyo, Jepang


Siapa yang gak tahu kota Tokyo. Kota tersibuk di dunia ini memang begitu terkenal. Orang-orang yang individualnya tinggi. Tetapi masih mematuhi aturan-aturan yang berlaku. Bayangkan aja kalau kota Malang orang-orangnya pada patuh peraturan dan bisa menjaga kebersihan kotanya, Kota Tokyo kegeser pasti. Amin. Hal yang membuat aku terpikat dengan Kota Tokyo adalah orangnya. Setahuku, orang di Tokyo itu sangat menghargai waktu, disiplin.
                Selain itu, tentang betapa rapinya Kota Tokyo. Rapinya kota Tokyo selalu aku idam-idamkan terjadi di kota Malang. Tapi mungkin sulit untuk mewujudkan itu. Kita tahu sendiri betapa semerawutnya penataan bangunan di kota Malang ini. Tapi kalau berharap saja, gak ada salahnya kan. Selain itu, adanya kereta cepat di Tokyo. Transportasi kereta itu SESUATU menurutku. Hahaha. Dari kecil, kalau ketemu namanya kereta aku itu bagaikan menemukan tambang emas. Dan menurutku kereta itu bukan sekedar system transportasi, melainkan seni. Bahasaku terlalu tinggi ternyata. Hahahaha. Buruknya system transportasi di Indonesia membuatku pernah berimpian merubahnya menjadi lebih baik seperti Negara Jepang. Dan aku berharap di kota Malang ada kereta cepet seperti di Tokyo.
                Dan juga, yang membuatku tertarik untuk mengunjungi kota Tokyo adalah bahasa Jepang. Bahasa yang jarangku dengar itu tiba-tiba muncul aja. Dan rasa untuk mencoba memahami bahasa Jepang itu akhirnya muncul. Secara iseng-iseng, aku cari-cari aja buku belajar bahasa Jepang. Dari buku yang aku temukan, lumayan bisa memberiku sedikit ilmu seperti “watashi wa Indoneshia-jin desu, anata wa Lukman-san desu ka.”. Dan pingin aja pengalaman berbahasa Jepangku semakin kental saat mengunjungi kota Tokyo.

4.      New York, USA
Kota yang begitu menakjubkan dan terkenal akan keglamorannya itu pun sanggup menarik keinginanku untuk mengunjunginya. Dari beberapa film yang menunjukkan beberapa tempat menarik di New York itu menunjukkanku betapa unik dan kerennya kota New York. Sebenarnya gak begitu banyak hal yang membuat aku ngebet banget untuk ke kota New York, tapi kota New York sanggup menarik keinginanku.

5.      Sydney dan Melbourne, Commonwealth of Australia
Kalau impian ini bener-bener terwujud, tempat yang ingin aku kunjungi pertama kali adalah Sydney opera house. Kenapa? Dulu waktu kecil pernah mimpi nyanyiin lagu INDONESIA RAYA di Sydney opera house. Dan gak sembarangan kan orang yang mau tampil di sana. Biar gak Cuma omong aja, aku sempet nyari temen chating dari Sydney. Dan akhirnya dapat. Dengan modal bahasa Inggris (US) yang pas-pasan akhirnya aku sanggup berbicara dengan orang yang berbahas Inggris (AUS). Dan dari orang tersebut aku lumayan mengerti bagaimana Sydney dan Australia itu. Tapi akhirnya juga sudah gak pernah komunikasi lagi sama orang itu. Padahal orang itu jadi tempat latihan bahasa Inggrisku. Hahaha.
Yang membuat aku penasaran dengan kota Melbourne adalah kaos oleh-oleh dari paman. Di kaos itu tertulis kata I <3 Melbourne. Aku kira Melbourne itu kata lainnya MARLBORO, jalan wisata di D.I.Y. Dan itu menumbuhkan rasa penasaranku. Dan aku mulai buka peta di mana kah kota Melbourne itu. Dan akhirnya timbul rasa untuk ingin mengunjungi kota Melbourne.

                Dan minta doanya semoga aku bisa segera mengunjungi ketujuh kota itu. Gak ada salahnya kan kalau Cuma kirim doa saja. Siapa tahu yang mendoakan juga bisa datang ke sana juga. Amin.

Jumat, 25 November 2011

Surga ohh Surga

Banyak orang yang berkata bahwa dunia itu indah. Setuju banget sama yang ini. Dan ada yang bilang dunia ini tak seindah surga. Sangat amat sangat setuju banget sekali sama yang satu ini. Ada juga yang bilang dunia ini SEINDAH surga. Weh! Nge-fly aku denger kata-kata ini, sehati sama aku.
Dunia itu indah. Bener lah men, kalau gak indah gak mungkin nama INDAH sengetrend jaman sekarang. Tapi, dunia walaupun semerawut dan segila seperti sekarang, ada satu titik terang yang membuatnya indah. Kalau kamu pingin dunia lebih indah, kan tadi aku bilang ada satu titik terang, tinggal kamu print screen aja titiknya, terus kamu zoom di Sotoshop. Itu cara SESAT dari IRSYAD. Kalau hidup itu cari yang pasti-pasti aja lah mamen. Syukuri apa yang ada dan berbuat lebih untuk dirimu sendiri dan sekitar. Suatu rasa keindahan itu akan muncul dengan sendirinya dan tanpa kita sadari, seperti lagunya Keong Racun mamen.
Dunia ini tak seindah surga. Bener banget ini, kalau surga gak ada indah-indahnya, masjid, gereja, pura, vihara, kelenteng, pohon beringin dekat kuburan, pantai selatan, sungai gangga pasti sepi. Gak ada yang beribadah. Mending ke ponari aja minta dicelupin sama batu ajaibnya itu. Atau yang lagi nge-trend sekarang ketik REG spasi HOKI, REG spasi MANJUR, REG spasi UNTUNG. Bentar, gak nyambung banget tyo. Flashback ke awal, kalau surga gak ada indah-indahnya, gak ada motivasi orang untuk memperbanyak ibadah kepada Tuhan YME. Secara gitu mamen, pilihannya itu surga atau neraka. Kalau disitu juga ada pilihan ke Paris, aku milih ke Paris saja lah. Secara sekarang lagi nge-trend-nge-trendnya anak yang pingin ke Paris. Sesat dua kali. Tapi tuhan, gak bermaksud kok.
Dunia ini seindah surga. Nge-fly banget aku. Hahaha, btw kedengerannnya alay banget cowok yang sering bilang kata “nge-fly”, secara “nge” itu Indonesian banget dan “fly” itu American banget. Jadi dia itu bisanya cuma setengah-setengah. Masa’ cowok SETENGAH-SETENGAH?. Itu buat pr aja. Flashback ke awal, dunia ini memang indah men. Seindah surga malahan menurutku. Kata guru agama sd-ku, di surga kita bisa memetik buah langsung, gratis dan masih segar. Di dunia juga bisa, pergi ke lai-lai aja, malahan kita gak usah metik, malah dipetikin sama orang, tempatnya adem juga. Selain itu,DI SURGA DAMAI. Tapi walaupun dunai ini gak damai, tapi itu ulah kita sendiri men. Andai kalau rasa toleransi dan saling menghargai itu tertanam di benak manusia sedunia, gak ada berita Afghanistan perang, Khadafi meninggal, dll. Gak ada sejarah PD 1, PD 2, Puputan Margarana, Pearl Harbour, dll. Dan hotel JW Mariot dan Bali tetep kedatangan turis. Kalau kita bersyukur, past indah-indah aja kok mamen. Tinggal bagaimana kamu menyikapinya.